karena berbagi tak pernah rugi

Jumat, 06 Maret 2015

RESUME KELOMPOK DUA


 Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling
(Definisi, fungsi, prinsip, azas, dan ruang lingkup bimbingan dan konseling) dalam kaitannya dengan pelaksanaan kurikulum 2013

          Dalam makalahnya, kelompok dua yang terdiri dari saudari kania, rindi , dan sefi menjelaskan tentang konsep dasar dari bimbingan dan konseling. Di dalamnya mereka menjelaskan apa pengertian serta definisi bimbingan dan konseling menurut para ahli, selanjutnya mereka memaparkan pendapat para ahli mengenai fungsi, prinsip, azas, dan ruang lingkup dari bimbingan dan konseling. Terakhir mereka mengaitkan dan menjelaskan bimbingan dan konseling pada kurikulum 2013. Untuk lebih jelasnya berikut adalah resume tentang konsep dasar bimbingan dan konseling yang telah disampaikan oleh kelompok dua.
A.      Definisi Bimbingan dan Konseling
Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti “menunjukan, membimbing, menuntun, ataupun membantu”. Sesuai dengan istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan.
Menurut Moh.Surya (1988:12) dalam Dewa Ketut (2008:2) “bimbingan ialah suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan”.
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan secara berkesinambungan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk pencapaian suatu tujuan.
Istilah bimbingan sering dikaitkan dengan konseling. Konseling berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata “counseling” di dalam kamus artinya dikaitkan dengan kata “counsel” memiliki beberapa arti, yaitu nasihat (to obtain counsel), anjuran (to give counsel) , dan pembicaraan (to take counsel). Berdasarkan arti diatas konseling secara etimologis berarti pemberian nasihat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
ASCA (American School Counselor Association) dalam Syamsu Yusuf (2009:8) “konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah-masalahnya”.
Dapat disimpulkan bahwa konseling adalah suatu pelayanan yng diberikan oleh konselor kepada klien untuk menangani masalah klien agar tercapai tujuan-tujuan yang berguna untuk klien.

B.       Fungsi Bimbingan dan Konseling
Menurut Tohirin (2007:29) “Pelayanan bimbingan dan konseling khususnya di sekolah atau madrasah memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1.        Fungsi Pencegahan (preventif)
Fungsi pencegahan dalam bimbingan dan konseling adalah suatu fungsi untuk mencegah timbulnya berbagai masalah pada diri siswa yang dapat mengganggu, menghambat, maupun menimbulkan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
Adapun beberapa layanan yang dapat diberikan berkenaan dengan fungsi ini diantaranya:
a.         Layanan orientasi
Layanan ini diberikan kepada siswa baru agar mereka mengenal lingkungan sekolahnya dengan lebih baik.
b.        Layanan pengumpulan data
Layanan ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang siswa yang lengkap dan akurat, sehingga bisa diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang siswa.
c.         Layanan kegiatan kelompok
Layanan ini diberikan agar siswa memperoleh pemahaman diri secara lebih baik serta meningkatkan pemahaman lingkungan dan kemampuan mengambil keputusan secara tepat.
d.        Bimbingan karir
Layanan ini diberikan kepada siswa sebelum memangku karir tertentu kelak setelah tamat sekolah.
2.        Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling adalah suatu fungsi untuk memberikan pemahaman tentang diri klien atau siswa beserta permasalahannya dan juga lingkungannya oleh klien itu sendiri dan oleh pihak-pihak yang membantunya. Pemahaman itu meliputi:
a.         Pemahaman tentang klien
b.        Pemahaman tentang masalah klien
c.         Pemahaman tentang lingkungan
3.        Fungsi Pengentasan
Melalui fungsi pengentasan ini pelayanan bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
4.        Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjutan.
5.        Fungsi Penyaluran
Dalam hal ini layanan bimbingan dan konseling memberikan bantuan kepada siswa untuk menyalurkan ke arah kegiatan atau program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.
6.        Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian mempunyai dua arah. Pertama, bantuan kepada siswa agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah atau madrasah. Fungsi Pengembangan
Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada para siswa untuk membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan potensinya secara lebih terarah. Selain itu dalam fungsi ini, hal-hal yang sudah baik pada diri siswa dijaga agar tetap baik, dimantapkandan dikembangkan.
7.        Fungsi Perbaikan (kuratif)
Dalam fungsi ini, siswa yang memiliki masalah yang mendapat prioritas untuk diberikan bantuan, sehingga diharapkan agar masalah yang dialami siswa tersebut tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang.
8.        Fungsi Advokasi
Fungsi advokasi yaitu bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upata pengembangan seluruh potensi secara optimal.
C.      Prinsip Bimbingan dan Konseling
1.      Prinsip-prinsip Umum
a.       Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbingnya.
b.      Bimbingan diarahkan untuk memberikan bantuan agar individu yang dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya.
c.       Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu (siswa) yang dibimbing.
d.      Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku individu. 
e.       Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan individu yang dibimbing.
f.       Upaya pemberian bantuan (pelayanan bimbingan dan konseling) harus dilakukan secara fleksibel (tidak kaku).  
g.      Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau madrasah yang bersangkutan.
h.      Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling dan pelaksanaannya harus bekerja sama dengan berbagai pihak yang terkait.
i.        Untuk mengetahui hasil-hasil yang diperoleh dari upaya pelayanan bimbingan dan konseling, harus diadakan penilaian atau evaluasi secara teratur dan berkesinambungan.
2.      Prinsip-Prinsip Khusus yang Berhubungan dengan Individu (Siswa)
a.       Pelayanan bimbingan dan konseling harus diberikan kepada seluuh siswa.
b.      Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada individu atau siswa.
c.       Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
d.      Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah atau di madrasah harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan siswa yang bersangkutan beragam dan luas.
e.       Keputusan akhir dalam proses bimbingan dan konseling dibentuk oleh individu atau siswa sendiri.
f.       Individu atau siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur-angsur dapat menolong dirinya sendiri.


D.      Asas Bimbingan dan Konseling
1.        Asas Kerahasiaan
2.        Asas Kesukarelaan
3.        Asas Keterbukaan
4.        Asas Kekinian
5.        Asas Kemandirian
6.        Asas Kegiatan
7.        Asas Kedinamisan
8.        Asas Keterpaduan
9.        Asas Kenormatifan
10.    Asas Keahlian
11.    Asas Alih Tangan
12.    Asas Tut Wuri Handayani
E.       Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling
1.      Segi Fungsi
Ditinjau dari segi fungsi, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah atau madrasah berfungsi untuk: (1) pencegahan, (2) pemahaman, (3) pengentasan, (4) pemeliharaan, (5) penyaluran, (6) penyesuaian, (7) pengembangan, dan (8) perbaikan.
2.      Segi Sasaran
Ditinjau dari segi sasaran, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah atau madrasah diperuntukkan bagi semua siswa dengan tujuan agar siswa secara individual mencapai perkembangan yang optimal.
3.      Segi Pelayanan
Mencakup pelayanan-pelayanan diantaranya sebagai berikut:
a.       Pelayanan orientasi
b.      Pelayanan informasi
c.       Pelayanan penempatan dan penyaluran.
d.      Pelayanan pembelajaran
e.       Pelayanan konseling perorangan
f.       Pelayanan bimbingan kelompok
4.      Segi Masalah
Ditinjau dari segi penanganan masalah, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah atau madrasah mencakup 4 bidang, yaitu;
1.      Bimbingan pribadi
2.      Bimbingan sosial
3.      Bimbingan belajar
4.      Bimbingan karir
F.       Kaitan antara Bimbingan dan Konseling dengan Kurikulum 2013
Peran guru BK dalam implemetasi kurikulum 2013 akan semakin penting, pasalnya di tingkat SMA sederajat penjurusan ditiadakan, diganti dengan kelompok peminatan. Dengan adanya program kelompok peminatan, maka peran dan tugas guru BK semakin besar. Karena sejak awal masuk, siswa harus diarahkan sesuai dengan bakat, minat, dan kecenderungan pilihannya.
Oleh karena itu, dalam rangka implementasi kurikulum 2013, Kemendikbud melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) telah melaksanakan berbagai pelatihan pelayanan bimbingan dan konseling bagi para guru BK, kepala sekolah, dan pengawas sekolah diberbagai tempat.
DAFTAR PUSTAKA

Sukardi, Dewa Ketut dan Desak P.E. Nila Kusmwati. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Syamsu, Yusuf dan A. Juntika Nurihsan. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosda
Tohirin. (2007). Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sudrajat, Akhmad.2014. Pelatihan BK Dalam Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2014/08/14/download-materi-pelatihan-bk-dalam-kurikulum-2013/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

my life is my advanture

my life is my advanture

" Quote of the Day"

Sembahlah Dia, seolah-olah engkau melihat-Nya.
Meskipun engkau tak melihat-Nya, sungguh Dia melihatmu

Pages - Menu

Blogger templates