Senin, 30 November 2015
Tugas PPT Multimedia Pendidikan Matematika
PPT ini berisi tentang materi jarak dalam ruang.
PPT ini dapat anda download di link berikut:
Rabu, 29 April 2015
RESUME KELOMPOK 8
KONSEP DASAR
DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR
DAN PENGAJARAN
REMEDIAL
1.
2.
A.
Konsep Dasar Diagnostik Kesulitan Belajar
1.
Definisi Diagnostik Kesulitan Belajar
a) Diagnostik
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diagnosis /di·ag·no·sis/ adalah penentuan jenis
penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya.
Menurut Harriman dalam bukunya Handbook of
Psychological Term, diagnostik adalah suatu analisis terhadap kelainan atau
salah penyesuaian dari pola gejala-gejalanya. Jadi diagnostik merupakan proses
pemeriksaan terhadap hal-hal yang dipandang tidak beres atau bermasalah.
Maka dapat
disimpulkan bahwa diagnosik adalah penentuan jenis masalah atau kelainan dengan
meneliti latar belakang penyebabnya atau dengan cara menganalisis gejala-gejala
yang tampak.
Selasa, 28 April 2015
perkuliahan 1
HANDS –OUT PERKULIAHAN
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
(MAT 500 -
2 SKS - SEM 3 )
PERKULIAHAN
I
Kompetensi
Guru Matematika
Disusun oleh
Drs. H. Erman Suherman, M.Pd
130605179
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2008
Pelajaran dari novel A History of The World in 10,5 Chapter
Meskipun novel karya Julian Barnes
ini merusak pemahaman kita tentang sebuah sejarah yang telah kita peroleh
sebelum membaca buku ini dan cenderung menyesatkan, namun dalam novel juga
terdapat beberapa pelajaran hidup. Tulisan ini akan memaparkan beberapa
pelajaran yang bisa diambil dari novel tersebut.
Pelajaran dari novel A History of The World in 10,5 Chapter
Meskipun novel karya Julian Barnes
ini merusak pemahaman kita tentang sebuah sejarah yang telah kita peroleh
sebelum membaca buku ini dan cenderung menyesatkan, namun dalam novel juga
terdapat beberapa pelajaran hidup. Tulisan ini akan memaparkan beberapa
pelajaran yang bisa diambil dari novel tersebut.
Catatan dari Novel A History of The World in 10,5 Chapter
Novel
ini merupakan novel paling “bejat” yang pernah saya baca, setidaknya saya
pernah membaca beberapa novel lain sebelumnya, dan berita bagusnya bahkan saya
membaca novel ini sampai akhir, bahkan sampai catatan dari penulisnya untuk
memastikan betapa “bejat” novel yang saya baca ini.
Resensi Buku Sejarah Dunia dalam 10,5 Bab
RESUME NOVEL
Judul Asli : A History of The World in
10,5 Chapter
Penulis : Julian Barnes
Tahun terbit : 1989 M
Penerjemah : Arif Bagus Prasetyo
Judul Terjemahan : Sejarah Dunia dalam 10,5 Bab
Tahun Terbit : 2009
Penerbit : PT. Gramedia
Jumat, 24 April 2015
HANDS –OUT PERKULIAHAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
HANDS –OUT PERKULIAHAN
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
(MAT 500 - 2
SKS - SEM 3 )
BAHAN BELAJAR MAHASISWA
Disusun untuk memfasilitasi mahasiswa
dalam menempuh perkuliahan BPM
Disusun oleh
Drs. H. Erman Suherman, M.Pd
194808041977021001
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
HANDS –OUT PERKULIAHAN
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
(MAT 500 - 2
SKS - SEM 3 )
BAHAN BELAJAR MAHASISWA
Disusun untuk memfasilitasi mahasiswa
dalam menempuh perkuliahan BPM
Disusun oleh
Drs. H. Erman Suherman, M.Pd
194808041977021001
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke
hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan kurnia-Nya, sehingga
penulisan hands-out ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Maksud
disusunnya hands-out ini adalah agar perkuliahan dapat dilaksanakan secara
lebih sistematik dan terarah serta mahasiswa
menjadi lebih fokus pada pemaknaan dan pengembangan materi kuliah
daripada disibukkan dengan menbuat catatan.
Dengan demikian paradigma perkuliahan diubah dari mahasiswa sebagai
penonton dan dosen pemain, menjadi mahasiswa sebagai pemain dan dosen menjadi
sutradara. Mahasiswa dibiasakan untuk belajar mengkonstruksi pengetahuan dan
mengembangkannya melalui aktivitas bertanya, bernalar, berkreasi, koneksi,
identifikasi, eksplorasi, inkuiri, generalisasi, komunikasi, dan presentasi.
Hands-out ini merupakan sajian
ringkas dari materi perkuliahan, berupa narasi atau peta konsep, dengan maksud
agar dalam perkuliahan mahasiswa dapat mengembangkannya melalui partisipasi
aktif dengan bimbingan dan pengarahan dari dosen. Sajian hands-out terbagi
menjadi 14 kali perkuliahan tatap muka @ 100 menit, di luar UTS dan UAS.
Pokok-pokok materi dalam perkuliahan ini adalah Kompetensi Guru Matematika, Kompetensi
Matematika, Hakikat Pembelajaran Matematika, Kecerdasan, Psikologi Pembelajaran Matematika, Strategi
Pembelajaran Matematika, Model Belajar dan Pembelajaran Matematika, Ketrampilan
Dasar Mengajar, Pembelajaran Diagnostik dan Remedial, dan Pengelolaan Kelas.
Penulis telah berusaha
makasimal dalam menyusun hnds-out ini, namun demikian masih saja dirasakan
banyak kekurangan. Oleh karena itu tegur sama dari para pembaca dan pengguna
yang sifatnya konstruktif akan diterima dengan hati terbuka demi peningkatan
kualitas diri dan mahasiswa. Akhirul kalam, semoga hands-out ini bermanfaat
bagi kita semua.
Bandung,
Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Hands-out
PERKULIAHAN I : Kompetensi Guru Matematika
PERKULIAHAN II : Kompetensi
Matematika
PERKULIAHAN III
: Hakikat Pembelajaran Matematika
PERKULIAHAN IV
: Kecerdasan
PERKULIAHAN V : Psikologi
Pembelajaran Matematika
PERKULIAHAN VI : Psikologi
Pembelajaran matematika
(Lanjutan)
PERKULIAHAN VII
: Strategi Pembelajaran
Matematika
PERKULIAHAN VIII : Strategi
Pembelajaran Matematika
(Lanjutan)
PERKULIAHAN IX
: Model Belajar dan Pembelajaran
Matematika
PERKULIAHAN X
: Model Belajar dan
Pembelajaran Matematika
(Lanjutan)
PERKULIAHAN XI
: Ketrampilan Dasar Mengajar
PERKULIAHAN XII
: Pembelajaran Diagnostik dan
Remidial
PERKULIAHAN XIII : Pengelolaan
Kelas
PERKULIAHAN XIV : Refleksi
dan Responsi
_____________
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1
HANDS –OUT PERKULIAHAN
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
(MT 500 - 2
SKS - SEM 3 )
BAHAN BELAJAR MAHASISWA
Disusun untuk memfasilitasi mahasiswa
dalam menempuh perkuliahan BPM
Disusun oleh
Drs. H. Erman Suherman, M.Pd
130605179
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2008
Metodologi Pembelajaran Matematika Terhadap Tipe Belajar Peserta Didik Di Tingkat Sekolah Dasar
ABSTRAK
Metodologi
Pembelajaran Matematika Terhadap Tipe Belajar Peserta Didik Di Tingkat Sekolah
Dasar
Metodologi pembelajaran merupakan
metode-metode atau cara-cara yang digunakan para guru dalam menyampaikan suatu
pelajaran. Metode yang digunakan oleh para guru tersebut beragam jenisnya,
mulai dari metode ceramah, ekspositori, penemuan, dan lain sebagainya.
Metode-metode tersebut sangat berpengaruh terhadap tipe belajar peserta didik.
Setiap metode menghasilkan atau menanamkan salah satu tipe belajar kepada
peserta didik.
Metodologi pembelajaran dari
setiap bidang studi haruslah berbeda dan juga harus disesuaikan dengan bidang
studi itu sendiri. Salah satu dari semua bidang studi itu adalah matematika.
Matematika memiliki karakteristik sebagai suatu bidang studi yang objeknya
bersifat abstrak, dan inilah yang menjadi penyebab diperlukannya metodologi
pembelajaran yang dapat mengatasi karakteristik matematika tersebut.
Berdasarkan latar belakang
tersebut peneliti tertarik untuk melakukan observasi ke salah satu sekolah
dasar yang ada di kota Bandung untuk
mengetahui metode belajar seperti apa yang tepat digunakan dalam penyampaian
matematika kepada peserta didik. Sehingga dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut: 1.) Berapa
persentase dari setiap tipe belajar peserta didik di tingkat SD? 2.) Apa saja kesulitan peserta didik SD
dalam bidang matematika? 3.) Bagaimana
metodologi yang baik dalam pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan tipe
belajar peserta didik di tingkat SD?
Tujuan penelitian ini yaitu: 1.) Mengetahui persentase dari setiap tipe
belajar peserta didik di tingkat SD. 2.) Mengetahui kesulitan peserta didik di
tingkat SD dalam bidang matematika. 3.) Mengetahui metodologi
yang baik dalam pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan tipe belajar
peserta didik di tingkat SD.
Metode
penelitian yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan
metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan siswa sekolah dasar memiliki
tipe belajar visual dan audiotorial, serta sedikit yang memiliki tipe belajar
kinestetik. Hal ini sesuai dengan persentase yang peneliti peroleh yaitu: 51% siswa memiliki tipe belajar visual,
18% siswa memiliki tipe belajar audiotorial, 2% siswa memiliki tipe belajar
kinestetik, 16% siswa memiliki tipe belajar audio visual, 7% siswa memiliki
tipe belajar visual kines, dan 6% siswa memiliki tipe belajar audio kines. Berdasarkan pengamatan, hal ini dikarenakan
kebanyakan guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan metode yang membuat
peserta didik memiliki kecenderungan tipe belajar visual dan audiotorial, sehingga
peserta didik yang memiliki tipe belajar kinestetik kurang terpenuhi kebutuhan
belajarnya ketika di dalam kelas. Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SD lebih menyukai
pembelajaran yang dilakukan dengan cara implementasi langsung dalam kehidupan
sehari-hari.
Selain
itu, terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi siswa-siswa SD dalam mempelajari
matematika, kesulitan tersebut adalah dalam materi tentang geometri seperti
bangun datar, lingkaran, dan bangun ruang, hal ini juga terlihat dari kesulitan
siswa SD dalam memahami bentuk soal Matematika yang berupa gambar. Kesulitan
lain yang dihadapi siswa SD adalah ketika menemukan inti pertanyaan atau
permasalahan dalam suatu soal yang dipaparkan dalam bentuk soal cerita, juga
kesulitan dalam menghafal rumus, memahami konsep baik dalam operasi hitung dan
juga geometri dalam pelajaran Matematika.
Oleh karena itu, peneliti memberikan referensi metodologi pembelajaran matematika yang sesuai
dengan tipe-tipe belajar peserta didik. Metode yang baik dalam mengajarkan
Matematika di tingkat SD adalah dengan menggunakan metode Diksi, yaitu metode
pembelajaran yang menggabungkan beberapa metode pembelajaran yaitu metode
diskusi, metode kerja kelompok, dan metode simulasi yang kemudian melakukan
implementasi terhadap kehidupan sehari-hari. Adapun dari beberapa referensi
yang telah dipaparkan sebelumnya pada kajian pustaka maka metode yang tepat
jika disesuaikan dengan tipe belajar peserta didik adalah metode simulasi dan
metode demonstrasi.
Penelitian
metodologi pembelajaran matematika terhadap tipe belajar peserta didik ini
diharapkan dapat memberikan referensi kepada para pendidik mengenai metodologi
pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan tipe belajar peserta didik.
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan
kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti
dapat menyelesaikan tugas karya tulis
ilmiah ini.
Karya
tulis ilmiah ini berisi tentang metodologi pembelajaran yang bersesuaian dengan
tipe belajar siswa sekolah dasar agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan
mengoptimalkan bakat siswa untuk bisa bermanfaat bagi kehidupannya dan
masyarakatnya.
Semoga karya
tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di Indonesia agar lebih baik lagi. Dan
memberikan kontribusi kepada pembaca terutama mahasiswa Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) sebagai
literatur atau referensi tambahan. Tentunya karya
tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
peneliti meminta kepada dosen
pembimbing dan pembaca untuk memberikan masukan demi perbaikan karya tulis ilmiah ini
selanjutnya.
Bandung,
Mei 2012
Peneliti
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti
sadar bahwa dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, tidak lepas dari bantuan
semua pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Turmudi, M.Ed. M.Sc. Ph.D., selaku Ketua
Jurusan Pendidikan Matematika UPI.
2. Ibu Dewi Rani Gustiasari, S.S.
M.Hum., selaku dosen mata
kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia, karena atas bantuan dan bimbingan beliau,
peneliti dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.
3. Ibu Hj. Resmiati Bachrum,
S.Pd., selaku Kepala SDN Geger Kalong Girang 1.
4. Pihak lain yang telah
mendukung peneliti untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Bandung,
Mei 2012
Peneliti
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN.............................................................................
ABSTRAK........................................................................................................ i
KATA
PENGANTAR..................................................................................... iii
UCAPAN
TERIMA KASIH........................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Masalah Penelitian......................................................................... 3
1.2.1 Identifikasi
Masalah............................................................. 3
1.2.2 Batasan
Masalah................................................................... 3
1.2.3 Rumusan
Masalah................................................................ 4
1.3 Tujuan
Penelitian........................................................................... 4
1.4 Manfaat
Penelitian......................................................................... 5
1.5 Definisi
Operasional...................................................................... 6
BAB II KAJIAN
PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESA
2.1 Kajian
Pustaka............................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Tipe Belajar Peserta Didik.................................. 7
2.1.2 Pengertian dan Macam-Macam Metode Belajar.................. 11
2.2 Kerangka
Pemikiran....................................................................... 28
2.3 Hipotesis
Penelitian....................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian.................................................................... 34
3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data......................... 34
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data................................................... 34
3.2.2 Teknik Pengolahan Data...................................................... 35
3.3 Sumber Data Penelitian................................................................. 36
3.3.1
Sumber Data......................................................................... 36
3.4 Instrumen Penelitian...................................................................... 37
3.4.1 Bentuk Angket..................................................................... 37
3.4.2 Format Angket..................................................................... 38
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data............................................................................... 41
4.1.1 Sumber Data Penelitian........................................................ 41
4.1.1.1 Sumber Data Siswa Kelas 1................................... 41
4.1.1.2 Sumber Data Siswa Kelas 2................................... 43
4.1.1.3 Sumber Data Siswa Kelas 3................................... 44
4.1.1.4 Sumber Data Siswa Kelas 4................................... 45
4.1.1.5 Sumber Data Siswa Kelas 5................................... 47
4.1.1.6 Sumber Data Siswa Kelas 6................................... 48
4.2 Analisis Data.................................................................................. 49
4.2.1 Analisis Data Siswa Kelas 1................................................. 49
4.2.2 Analisis Data Siswa Kelas 2................................................. 50
4.2.3 Analisis Data Siswa Kelas 3................................................. 51
4.2.4 Analisis Data Siswa Kelas 4................................................. 51
4.2.5 Analisis Data Siswa Kelas 5................................................. 52
4.2.6 Analisis Data Siswa Kelas 6................................................. 53
4.3 Rekapitulasi Data........................................................................... 54
4.4 Analisa Unsur Data Angket........................................................... 61
4.4.1 Tipe Belajar Peserta Didik.................................................... 61
4.4.2 Bentuk Soal yang Disukai Siswa SD................................... 63
4.4.3 Permainan yang Disukai Siswa SD...................................... 64
4.4.4 Penggunaan Matematika Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Oleh
Siswa SD..................................................................... 65
4.4.5 Kesulitan Siswa SD Dalam Bidang Matematika................. 66
4.5
Pembahasan …………………………………………................... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 79
5.2 Saran.............................................................................................. 80
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………… 81
LAMPIRAN......................................................................................................
LEMBAR
PENGESAHAN
Dean Refangga Setiadi 1100077
Dina Putri Setyowati 1102036
Ikrimah Syahidatunnisa 1104690
Muhammad Agung Prayogo 1106350
Yunita Herdiana 1106456
METODOLOGI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP TIPE BELAJAR PESERTA DIDIK DI TINGKAT SEKOLAH
DASAR
Mengetahui/ menyetujui,
Dosen Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Dewi Rani Gustiasari,
S.S., M.Hum.
ANALISIS DATA TIPE
BELAJAR VISUAL
|
||||||||||||||||||
Uji Normalitas
|
||||||||||||||||||
H0 : Tabel
berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||
H1 : Tabel
tidak berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||
NPar Tests
|
||||||||||||||||||
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
||||||||||||||||||
Tipe Belajar Visual
|
||||||||||||||||||
N
|
6
|
|||||||||||||||||
Normal Parametersa,b
|
Mean
|
18,333
|
||||||||||||||||
Std. Deviation
|
5,955
|
|||||||||||||||||
Most Extreme
Differences
|
Absolute
|
0,152
|
||||||||||||||||
Positive
|
0,152
|
|||||||||||||||||
Negative
|
-0,121
|
|||||||||||||||||
Kolmogorov-Smirnov Z
|
0,373
|
|||||||||||||||||
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
0,999
|
|||||||||||||||||
a. Test distribution
is Normal.
|
||||||||||||||||||
b. Calculated from
data.
|
||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,999 dimana nilai ini lebih dari 0.05,
maka H0 diterima yaitu Tipe Belajar Visual berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||
Uji Rata-Rata Populasi
|
||||||||||||||||||
T-Test
|
||||||||||||||||||
H0 : Rata-rata
sebenarnya adalah 18
|
||||||||||||||||||
H1 :
Rata-rata sebenarnya bukan 18
|
||||||||||||||||||
One-Sample Statistics
|
||||||||||||||||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|||||||||||||||
Tipe Belajar Visual
|
6
|
18,33
|
5,955
|
2,431
|
||||||||||||||
One-Sample Test
|
||||||||||||||||||
Test Value = 18
|
||||||||||||||||||
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
||||||||||||||
Lower
|
Upper
|
|||||||||||||||||
Tipe Belajar Visual
|
0,137
|
5
|
0,896
|
0,333
|
-5,92
|
6,58
|
||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,896 dimana nilai ini lebih besar dari
0.05, maka H0 diterima yaitu rata-rata jumlah siswa dengan tipe
belajar visual didalam kelasnya adalah 18 siswa
|
||||||||||||||||||
ANALISIS DATA TIPE
BELAJAR AUDIOTORIAL
|
||||||||||||||||||
Uji Normalitas
|
||||||||||||||||||
H0 : Tabel
berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||
H1 : Tabel
tidak berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||
NPar Tests
|
||||||||||||||||||
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
||||||||||||||||||
Tipe Belajar Audiotorial
|
||||||||||||||||||
N
|
6
|
|||||||||||||||||
Normal Parametersa,b
|
Mean
|
6,333
|
||||||||||||||||
Std. Deviation
|
2,251
|
|||||||||||||||||
Most Extreme
Differences
|
Absolute
|
0,226
|
||||||||||||||||
Positive
|
0,226
|
|||||||||||||||||
Negative
|
-0,150
|
|||||||||||||||||
Kolmogorov-Smirnov Z
|
0,552
|
|||||||||||||||||
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
0,920
|
|||||||||||||||||
a. Test distribution
is Normal.
|
||||||||||||||||||
b. Calculated from
data.
|
||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,920 dimana nilai ini lebih dari 0.05,
maka H0 diterima yaitu Tipe Belajar Audiotorial berdistribusi
normal
|
||||||||||||||||||
Uji Rata-Rata Populasi
|
||||||||||||||||||
T-Test
|
||||||||||||||||||
H0 :
Rata-rata sebenarnya adalah 6
|
||||||||||||||||||
H1 :
Rata-rata sebenarnya bukan 6
|
||||||||||||||||||
One-Sample Statistics
|
||||||||||||||||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|||||||||||||||
Tipe Belajar
Audiotorial
|
6
|
6,33
|
2,251
|
0,919
|
||||||||||||||
One-Sample Test
|
||||||||||||||||||
Test Value = 6
|
||||||||||||||||||
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
||||||||||||||
Lower
|
Upper
|
|||||||||||||||||
Tipe Belajar
Audiotorial
|
0,363
|
5
|
0,732
|
0,333
|
-2,03
|
2,70
|
||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,8732 dimana nilai ini lebih besar dari
0.05, maka H0 diterima yaitu rata-rata jumlah siswa dengan tipe
belajar audiotorial didalam kelasnya adalah 6 siswa
|
||||||||||||||||||
ANALISIS DATA TIPE
BELAJAR KINESTETIK
|
||||||||||||||
Uji Normalitas
|
||||||||||||||
H0 : Tabel
berdistribusi normal
|
||||||||||||||
H1 : Tabel
tidak berdistribusi normal
|
||||||||||||||
NPar Tests
|
||||||||||||||
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
||||||||||||||
Tipe Belajar Kinestetik
|
||||||||||||||
N
|
6
|
|||||||||||||
Normal Parametersa,b
|
Mean
|
0,67
|
||||||||||||
Std. Deviation
|
0,816
|
|||||||||||||
Most Extreme
Differences
|
Absolute
|
0,293
|
||||||||||||
Positive
|
0,293
|
|||||||||||||
Negative
|
-0,207
|
|||||||||||||
Kolmogorov-Smirnov Z
|
0,717
|
|||||||||||||
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
0,682
|
|||||||||||||
a. Test distribution
is Normal.
|
||||||||||||||
b. Calculated from
data.
|
||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,682 dimana nilai ini lebih dari 0.05,
maka H0 diterima yaitu Tipe Belajar Kinestetik berdistribusi
normal
|
||||||||||||||
Uji Rata-Rata Populasi
|
||||||||||||||
T-Test
|
||||||||||||||
H0 :
Rata-rata sebenarnya adalah 1
|
||||||||||||||
H1 :
Rata-rata sebenarnya bukan 1
|
||||||||||||||
One-Sample Statistics
|
||||||||||||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|||||||||||
Tipe Belajar
Kinestetik
|
6
|
0,67
|
0,815
|
0,333
|
||||||||||
One-Sample Test
|
||||||||||||||
Test Value = 1
|
||||||||||||||
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
||||||||||
Lower
|
Upper
|
|||||||||||||
Tipe Belajar
Kinestetik
|
1,000
|
5
|
0,363
|
-0,333
|
-1,19
|
0,52
|
||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,363 dimana nilai ini lebih besar dari
0.05, maka H0 diterima yaitu rata-rata jumlah siswa dengan tipe
belajar kinestetik didalam kelasnya adalah 1 siswa
|
||||||||||||||
ANALISIS DATA TIPE
BELAJAR AUDIO VISUAL
|
||||||||||||||||||||||||
Uji Normalitas
|
||||||||||||||||||||||||
H0 : Tabel
berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||||||||
H1 : Tabel
tidak berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||||||||
NPar Tests
|
||||||||||||||||||||||||
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
||||||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Audio Visual
|
||||||||||||||||||||||||
N
|
6
|
|||||||||||||||||||||||
Normal Parametersa,b
|
Mean
|
5,83
|
||||||||||||||||||||||
Std. Deviation
|
3,545
|
|||||||||||||||||||||||
Most Extreme
Differences
|
Absolute
|
0,260
|
||||||||||||||||||||||
Positive
|
0,260
|
|||||||||||||||||||||||
Negative
|
-0,212
|
|||||||||||||||||||||||
Kolmogorov-Smirnov Z
|
0,636
|
|||||||||||||||||||||||
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
0,814
|
|||||||||||||||||||||||
a. Test distribution
is Normal.
|
||||||||||||||||||||||||
b. Calculated from
data.
|
||||||||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,814 dimana nilai ini lebih dari 0.05,
maka H0 diterima yaitu Tipe Belajar Audio Visual berdistribusi
normal
|
||||||||||||||||||||||||
Uji Rata-Rata Populasi
|
||||||||||||||||||||||||
T-Test
|
||||||||||||||||||||||||
H0 :
Rata-rata sebenarnya adalah 6
|
||||||||||||||||||||||||
H1 :
Rata-rata sebenarnya bukan 6
|
||||||||||||||||||||||||
One-Sample Statistics
|
||||||||||||||||||||||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Audio Visual
|
6
|
5,83
|
3,545
|
1,447
|
||||||||||||||||||||
One-Sample Test
|
||||||||||||||||||||||||
Test Value = 6
|
||||||||||||||||||||||||
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
||||||||||||||||||||
Lower
|
Upper
|
|||||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Audio Visual
|
-0,115
|
5
|
0,913
|
-0,167
|
-3,69
|
3,55
|
||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,913 dimana nilai ini lebih besar dari
0.05, maka H0 diterima yaitu rata-rata jumlah siswa dengan tipe
belajar audio visual didalam kelasnya adalah 6 siswa
|
||||||||||||||||||||||||
ANALISIS DATA TIPE
BELAJAR VISUAL KINES
|
|||||||||||||||||||||||||
Uji Normalitas
|
|||||||||||||||||||||||||
H0 : Tabel
berdistribusi normal
|
|||||||||||||||||||||||||
H1 : Tabel
tidak berdistribusi normal
|
|||||||||||||||||||||||||
NPar Tests
|
|||||||||||||||||||||||||
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
|||||||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Visual Kines
|
|||||||||||||||||||||||||
N
|
6
|
||||||||||||||||||||||||
Normal Parametersa,b
|
Mean
|
2,50
|
|||||||||||||||||||||||
Std. Deviation
|
1,378
|
||||||||||||||||||||||||
Most Extreme
Differences
|
Absolute
|
0,195
|
|||||||||||||||||||||||
Positive
|
0,195
|
||||||||||||||||||||||||
Negative
|
-0,195
|
||||||||||||||||||||||||
Kolmogorov-Smirnov Z
|
0,478
|
||||||||||||||||||||||||
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
0,976
|
||||||||||||||||||||||||
a. Test distribution
is Normal.
|
|||||||||||||||||||||||||
b. Calculated from
data.
|
|||||||||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,976 dimana nilai ini lebih dari 0.05,
maka H0 diterima yaitu Tipe Belajar Visual Kines berdistribusi
normal
|
|||||||||||||||||||||||||
Uji Rata-Rata Populasi
|
|||||||||||||||||||||||||
T-Test
|
|||||||||||||||||||||||||
H0 :
Rata-rata sebenarnya adalah 3
|
|||||||||||||||||||||||||
H1 :
Rata-rata sebenarnya bukan 3
|
|||||||||||||||||||||||||
One-Sample Statistics
|
|||||||||||||||||||||||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
||||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Visual Kines
|
6
|
2,50
|
1,378
|
0,563
|
|||||||||||||||||||||
One-Sample Test
|
|||||||||||||||||||||||||
Test Value = 3
|
|||||||||||||||||||||||||
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
|||||||||||||||||||||
Lower
|
Upper
|
||||||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Visual Kines
|
0,889
|
5
|
0,415
|
-0,500
|
-1,95
|
0,95
|
|||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,415 dimana nilai ini lebih besar dari
0.05, maka H0 diterima yaitu rata-rata jumlah siswa dengan tipe
belajar visual kines didalam kelasnya adalah 3 siswa
|
|||||||||||||||||||||||||
ANALISIS DATA TIPE
BELAJAR AUDIO KINES
|
||||||||||||||||||||||||
Uji Normalitas
|
||||||||||||||||||||||||
H0 : Tabel
berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||||||||
H1 : Tabel
tidak berdistribusi normal
|
||||||||||||||||||||||||
NPar Tests
|
||||||||||||||||||||||||
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
||||||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Audio Kines
|
||||||||||||||||||||||||
N
|
6
|
|||||||||||||||||||||||
Normal Parametersa,b
|
Mean
|
2,00
|
||||||||||||||||||||||
Std. Deviation
|
1,789
|
|||||||||||||||||||||||
Most Extreme
Differences
|
Absolute
|
0,212
|
||||||||||||||||||||||
Positive
|
0,212
|
|||||||||||||||||||||||
Negative
|
-0,132
|
|||||||||||||||||||||||
Kolmogorov-Smirnov Z
|
0,519
|
|||||||||||||||||||||||
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
0,950
|
|||||||||||||||||||||||
a. Test distribution
is Normal.
|
||||||||||||||||||||||||
b. Calculated from
data.
|
||||||||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 0,950 dimana nilai ini lebih dari 0.05,
maka H0 diterima yaitu Tipe Belajar Audio Kines berdistribusi
normal
|
||||||||||||||||||||||||
Uji Rata-Rata Populasi
|
||||||||||||||||||||||||
T-Test
|
||||||||||||||||||||||||
H0 :
Rata-rata sebenarnya adalah 2
|
||||||||||||||||||||||||
H1 :
Rata-rata sebenarnya bukan 2
|
||||||||||||||||||||||||
One-Sample Statistics
|
||||||||||||||||||||||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Audio Kines
|
6
|
2,00
|
1,789
|
0,730
|
||||||||||||||||||||
One-Sample Test
|
||||||||||||||||||||||||
Test Value = 2
|
||||||||||||||||||||||||
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of the Difference
|
||||||||||||||||||||
Lower
|
Upper
|
|||||||||||||||||||||||
Tipe Belajar Audio Kines
|
0,000
|
5
|
1,000
|
0,000
|
-1,88
|
1,88
|
||||||||||||||||||
Diperoleh nilai signifikansi 1,000 dimana nilai ini lebih besar dari
0.05, maka H0 diterima yaitu rata-rata jumlah siswa dengan tipe
belajar audio kines didalam kelasnya adalah 2 siswa.
|
||||||||||||||||||||||||
RIWAYAT
HIDUP
Dean Refangga
Setiadi, lahir di Serang, Banten pada tanggal 29 Agustus 1992 merupakan putra
dari pasangan Bapak Sigit Wahyudiyanto dan Ibu Endang Kuncahyowati DyahWardani.
Awal
pendidikan dimulai dari TK Al-Khairiyah dan lulus pada tahun 1999, kemudian
melanjutkan pendidikannya di SDN Kramatwatu 1 lulus pada tahun 2005, kemudian
melanjutkan di SMP YPW Krakatau Steel lulus pada tahun 2008, kemudian
melanjutkan pendidikannya di SMAN 2 Krakatau Steel lulus pada tahun 2011.
Putra
kedua dari dua bersaudara ini memiliki cita-cita menjadi seorang Guru Besar di
bidang Pendidikan Matematika dan membangun sebuah sekolah yang diperuntukkan bagi
anak-anak yang kurang mampu. Memiliki hobi menulis puisi, membaca, dan bermain
music recorder.
Saat
ini, laki-laki yang akrab disapa Dean ini, sedang melanjutkan pendidikannya di
Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Matematika.
RIWAYAT
HIDUP
Dina Putri
Setyowati lahir pada tanggal 29 September 1993 di Jakarta. Putri satu-satunya
ini mempunyai banyak mimpi yang penulis gantung 5cm di hadapan keningnya. Salah
satunya yaitu menjadi seorang pendidik.
Riwayat
pedidikannya adalah lulusan dari SD Negeri Lagoa 01 Pagi tahun 2005, SMP Negeri
30 Jakarta tahun 2008, dan SMA Negeri 13 Jakarta tahun 2011. Saat ini, penulis
menjadi mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan
Matematika Semester 2. Di kampus inilah penulis akan memulai melangkah untuk
merealisasikan mimpinya.
Saat
ini, penulis sedang aktif di dua organisasi kampus, BEM Himatika ‘Identika’ UPI
sebagai salah satu staff Bendahara Umum, serta di kegiatan Bina Kader Tutorial
UPI.
RIWAYAT
HIDUP
Ikrimah
Syahidatunnisa, lahir di Ciamis, Jawa Barat pada 3 Desember 1992 merupakan
putri dari pasangan Bapak Makhmud dan Ibu Nurjanah.
Awal
pendidikan dimulai dari TK PGRI Dewi Puspa lulus pada tahun 1999, kemudian
melanjutkan pendidikannya di SDN 4 Babakan lulus pada tahun 2005, kemudian
melanjutkan di SMPN 1 Pangandaran lulus pada tahun 2008, kemudian melanjutkan
pendidikannya di SMAN 1 Pangandaran lulus pada tahun 2011.
Putri
kedua dari dua bersaudara ini memiliki cita-cita menjadi seorang guru dan dosen
yang cerdas, kreatif, inovatif serta memiliki profesionalisme yang tinggi dalam
bekerja.
Saat
ini, perempuan yang akrab disapa ima ini, sedang melanjutkan pendidikannya di
Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan Pendidikan Matematika. Selain
berkuliah, penulis mengisi waktu senggangnya dengan mengikuti UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa) Thifan Po Tsufuk UPI.
RIWAYAT
HIDUP
Muhammad Agung
Prayogo lahir di Brebes pada tanggal 11 Maret 1993, merupakan lulusan dari SMA
Negeri 1 Kota Tegal pada tahun 2011. Sebelumnya penulis lulus dari RA
Al-Khikmah tahun 1999, lalu lulus SD tahun 2005 di SD N 4 Cikakak dan
dilanjutkan hingga lulus di SMP N 1 Banjarharjo tahun 2008.
Saat ini, penulis menjadi mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Matematika semester 2. Anak
pertama dari dua bersaudara ini sebelumnya mempunyai cita-cita menjadi dokter,
hingga akhirnya ia kuliah di UPI bertekad menjadi dosen matematika dan
membahagiakan kedua orang tuanya hingga berguna bagi nusa, bangsa dan agamanya
serta negara.
Saat ini, putra yang mempunyai hobi
bernyanyi dan bermain futsal ini sedang aktif di organisasi kampus seperti di
Himpunan jurusan Himatika Identika dan menjadi anggota Departemen Kerohanian,
serta aktif di kegiatan Bina Kader Tutorial UPI.
RIWAYAT
HIDUP
Penulis bernama
lengkap Yunita Herdiana. Putri dari pasangan Bapak Hadian dan Ibu Sofiah . Lahir di Tanjungpinang
tanggal 17 Juni 1993, anak pertama dari tiga bersaudara.
Awal
pendidikan di SD Negeri 002 Tanjungpinang
tahun 1999 dan lulus pada tahun 2005. Di tahun 2005 melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 4 Tanjungpinang dan lulus tahun 2008. Kemudian di
tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Tanjungpinang dan
lulus pada tahun 2011. Dan dari tahun 2011 hingga sekarang, penulis sedang
melaksanakan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia mengambil jurusan
Pendidikan Matematika.
DOKUMENTASI