Siapa yang tidak kenal seorang
Einstein? Seorang ilmuan yang terkenal dengan e=mc2nya. Kita
mengenal Einstein sebagai ilmuan besar di abad 20 yang tentu telah memberikan
sumbangsih besar terhadap ilmu
pengetahuan modern, tapi pernahkah kita mendengar betapa ia menyesal telah
menemukan konsep fisika kuantum? Hal ini disebabkan oleh pengguaan terapan
fisika kuantum untuk memusnahkan manusia itu sendiri, peristiwa yang paling
terkenal adalah bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki . Lalu apa
hubungan Einstein dengan dunia pendidikan?
Dalam dunia pendidikan peran guru sangatlah penting, meski banyak model-model pembelajaran yang memusatkan pada aktivitas siswa namun seorang guru tetaplah tidak bisa ditampik kehadirannya, hal ini dikarenakan peran guru di dalam kelas bukan hanya menjadi transformator dalam menyampaikan ilmu pengetahuan tapi ia juga menjadi model ideal /teladan dari pengetahuan yang ia pelajari.
Pengetahuan adalah segala hal yang
diperoleh manusia berdasarkan pengalaman atas pengamatan fenomena yang terjadidi
alam dari masa ke masa, sedangkan ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis berdasarkan
kajian dan luang lingkup tertentu. Baik pengetahuan maupun ilmu pengetahuan
keduanya bagaikan mata pisau bagi setiap pemiliknya, hal ini karena ia akan
memberikan manfaat besar manakala sang pemilik menggunakannya untuk kebaikan
namun ia bisa mencelakakan bila digunakan secara tidak benar, hal seperti
inilah yang terjadi pada penerapan fisika kuantum yang digagas oleh Einstein.
Lalu bagaimana langkah kita sebagai orang yang bergerak di bidang pendidikan
menyikapi hal ini. Langkah paling bijaksana adalah kita memberikan teladan bagi
siswa-siswi kita tentang penerapan ilmu pengetahuan secara benar, baik dari
segi tutur kata maupun penampilan dan lain sebagainya. Ada istilah ‘ guru
kencing berdiri , murid kencing berlari’ artinya manakala seorang siswa tidak
mendapatkan contoh yang benar dari seorang guru maka yang terjadi adalah
moralitas dari diri siswa yang dipertaruhkan.
Dari sekian banyak pengetahuan saat
ini, hal paling membahayakan bagi siswa adalah dunia televisi dan teknologi
internet. Betapa banyak anak-anak kita yang telah terjerumus ke dalam kesesatan
karena melihat tayangan di televisi maupun lewat internet. Oleh sebab itu
sebelum terlambat kita perlu menyelamatkan anak-anak kita dari mara bahaya keduanya.
Jangan sampai kita seperti Einstein yang akan menyesali apa yang telah kita
berikan kepada para siswa karena mereka justru tidak menggunakannya secara
arif.seperti telah dijelaskan di awal guru bukan hanya transformator ilmu
pengetahuan ia juga harus menjadi model, pembimbing, pengawas, dan kontrol bagi
para siswanya.
0 komentar:
Posting Komentar